Senin, 13 Mei 2013

Arsitektur Perbankan Indonesia

Arsitektur Perbankan Indonesia merupakan suatu kerangka dasar pengembangan sistem Perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh untuk jangka waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan. Visi Arsitektur Perbankan Indonesia adalah :
a.    Menciptakan sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien
b.    Menciptakan kestabilan sistem keuangan
c.    Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
Penerapan API tidak terlepas dari usaha BI untuk secara bertahap menerapkan praktik terbaik internasional terutama yang tercakup dalam 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision. Dalam jangka waktu lima tahun kedepan diharapkan Indonesia telah sama dengan negara – negara lain dalam hal penerapan 25 Basel Core Principles. Program lain yang berkaitan dengan usaha peningkatan kinerja perbankan melalui penerapan standart good corporate governance yang didukung :
-    Kemampuan operasional yang tinggi
-    Kemampuan tinggi dalam pengelolaan resiko
-    Ketersediaan infrastruktur pendukung perbankan yang memadai
-    Keberadaan lembaga pemeringkat kredit domestik
-    Adanya skim penjaminan kredit yang mencukupi
-    Peningkatan kepercayaan nasabah
Dalam usaha mencapai visi API, BI telah menetapkan beberapa sasaran yang ingin dicapai. Sasaran ini nantinya dirumuskan sebagai enam pilar Arsitektur Perbankan Indonesia. Keenam pilar API tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Menciptakan struktur perbankan domestik yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
2.    Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu pada standart internasional.
3.    Menciptakan industri perbankan yang kuat dan memiliki daya saing yang tinggi serta memiliki ketahanan dalam menghadapi resiko.
4.    Menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional.
5.    Mewujudkan infrastruktur yang lengkap untuk mendukung terciptanya industri perbankan yang sehat.
6.    Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan.

Jasa keuangan adalah salah satu industri yang mengalami perubahan dan pertumbuhan paling cepat di banyak negara. Sesuatu yang dianggap ideal pada suatu saat bisa dengan cepat berubah pada waktu selanjutnya. Tantangan dalam dunia perbankan juga selalu berubah seiring dengan perubahan yang terjadi dalam industri jasa keuangan secara umum. Tantangan – tantangan tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
b.    Struktur perbankan yang belum optimal
c.    Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang
d.    Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan
e.    Kapabilitas perbankan yang masih lemah
f.    Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu bertahan
g.    Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan
h.    Perkembangan teknologi informasi

Pelaksanaan keenam pilar API dijabarkan lebih rinci oleh Bank Indonesia dalam program kegiatan pada rentang waktu sepuluh tahun (2004 – 2013). Program – program  tersebut adalah :
a.    Program penguatan struktur perbankan nasional
b.    Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan
c.    Program peningkatan fungsi pengawasan
d.    Program peningkatan kualitas menajemen dan operasional perbankan
e.    Program pengembangan infrastruktur perbankan
f.    Program peningkatan perlindungan nasabah

Tidak ada komentar: