Menikah
adalah ciri seorang pemberani, enggan menikah menunjukkan kepengecutan.
Bukti Tanggung Jawab
Mengapa
menikah dapat melesatkan potensi diri? Karena berani menikah merupakan bukti
manusia pemberani. Berani menikah merupakan bukti manusia bertanggungjawab.
Berani menikah berarti berani mempertanggungjawabkan apa yang kau perbuat
kepada seseorang yang awalnya bukan mahram bagimu.
Lain
halnya dengan pacaran. Pacaran adalah bukti kepengecutan. Atau menurut istilah
pemasaran, over promise but under deliver,
obral janji tapi sedikit bukti. Inginnya berduaan, berboncengan, saling
sentuhan, bahkan menginginkan yang lebih dari itu namun enggan ketika diminta
mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ketika diminta menafkahi, enggan. Ketika
hamil, masing-masing juga enggan menerima. Si laki-laki enggan brtanggungjawab
dan si wanita pun enggan untuk melahirkan anaknya karena merasa malu.
Akibatnya, banyak aborsi dimana-mana. Ingin nikmat tapi tidak mau risiko. Apa
itu bukan sebuah kepengecutan? Istilah pepatah Jawa, gelem nangkane ora gelem tlutuhe.