Rabu, 30 Oktober 2013

Pengangguran (Sebuah Investigasi)



Pengangguran yang tinggi termasuk ke dalam masalah ekonomi dan sosial. Pengangguran merupakan masalah ekonomi karena hal tersebut menyia – nyiakan sumber daya yang berharga. Pengangguran juga merupakan masalah social yang besar karena mengakibatkan penderitaan besar untuk pekerja yang menganggur yang harus berjuang dengan pendapatan yang berkurang. Jika pengangguran tinggi, keadaan yang sulit meluap dan mempengaruhi emosi msyarakat dan kehidupan keluarga.
           
Pemerintah mengumpulkan statistik bulanan tentang pengangguraan, pekerja, dan angkatan kerja dalam survey contoh populasi. Orang- orang yang memiliki pekerjaan dikategorikan sebagai karyawan. Orang – orang tanpa pekerjaan yang sedang mencari pekerjaan disebut sebagai pengangguran.
Orang – orang tanpa pekerjaan yang tidak mencari pekerjaan dianggap diluar angkatan tenaga kerja.

            Terdapat hubungan yang jelas antara pergerakan output dan tingkat angka pengangguran dalam perputaran usaha. Menurut Hukum Okun, angka pengangguran meningkat satu titik persentase untuk setiap 2% penurunan GDP actual yang berhubungan dengan GDP potensial. Hukum ini berguna dalam menerjemahkan pergerakan siklikal daari GDP sehingga dampaknya pada pengangguran.

            Resesi dan pengangguran yang tinggi sangat merugikan perekonomian. Periode utama kemunduran seperti yang terjadi di tahun 70an dan 80an merugikan negara hingga ratusan milyar dan menimbulkan kerugia social yang besar juga. Meskipun pengangguran telah mewabah dalam kapitalisme sejak revolusi industry, memahami penyebab dan biayanya hanya dapat dilakukan dengan mengembangkan teori makroekonomi modern.

Memahami penyebab terjadinya pengangguran merupakan salah satu tantangan utama makroekonomi. Beberapa pengangguran (yang sering disebut voluntary) akan timbul pada upah fleksibel, perekonomian yang kompetitif sempurna pada saat orang – orang yang memenuhi syarat memilih untuk tidak bekerja pada tingkat upah yang sedang berlaku. Pengangguran voluntary bisa merupakan keluaran yang efisien dari pasar kompetitif.

Teori upah yang tidak fleksibel dan pengangguran involuntary berpendapat bahwa penyesuaian upah yang lambat menghasilkan kelebihan dan kekurangan pada pasar tenaga kerja individual. Teori ini beranggapan bahwapengangguran cyclical terjadi karena upah yang tidak fleksibel, gagal menyesuaikan kelebihan dan kekurangan tenaga kerja dengan cepat. Jika upah berada di atas tingkat market – pembenahan pasar, beberapa pekerja dapat memiliki pekerjaan, namun pekerja lain yang memenuhi syarat tetap tidak dapat memperoleh pekerjaan. Pengangguran semacam itu terjadi diluar kemauan (involuntary) dan juga tidak efisien pada kedua kelompok pekerja tersebut, dan perusahaan dapat menyokong dengan pengunaan kebijakan moneter dan fiscal yang tepat.

Pasar tenaga kerja gagal untuk membenahi sebagian karena biaya yang diperlukan dalam mengelola system kompensasi. Penyesuaian kompensasi berkali – kali pada kondisi pasar membutuhkan pembagian waktu manajemen yang terlalu besar dan akan membangun persepsi pekerja.

Pengangguran dapat memberikan beberapa efek buruk dalam perekonomian. Untuk menghindari efek-efek buruk tersebut pemerintah perlu secara terus menerus berusaha mengatasi masalah pengangguran. Langkah – langkah pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran dapat dilakukan melalui:
1.      Menyediakan lowongan pekerjaan
2.      Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat
3.      Memperbaiki pembagian pendapatan
4.      Memberikan penyuluhan mengenai wirausaha
5.      Memberikan pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat yang belum bekerja

Tidak ada komentar: